Cara Membasmi Hama Rayap pada Tanaman Kelapa Sawit

Cara Membasmi Hama Rayap pada Tanaman Kelapa Sawit

Serangan rayap seakan menjadi musuh besar bagi sektor pertanian dan perkebunan sebab sifatnya yang hidden infestation atau diam-diam namun menyebabkan kerusakan beragam tanaman.

Dosen Muda IPB University berasal dari Departemen Proteksi Tanaman, Nadzirum Mubin, menyebutkan rayap membawa dampak rusaknya sampai lima % berasal dari jumlah tanaman kelapa sawit. Hal itu berarti dalam satu hektar, terkandung 7-8 tanaman yang terserang rayap.

“Rayap merupakan kelompok serangga sosial yang berasal berasal dari ordo Blattodea epifamili Termitoidea. Adapun serangan rayap paling tinggi adalah kelompok rayap tanah spesies Coptotermes Curvignathus," tahu Nadzirum dalam seminar Wisatani sesi 38 yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binaung, Kalimantan Selatan, pekan lalu Ampuh, Basmi Rayap yang Telanjur Bersarang di Furnitur Kayu Rumah bersama Cara Berikut

"Selain itu, tersedia termasuk rayap yang berpotensi membawa dampak rusaknya pada beragam tanaman budi kekuatan layaknya rayap Macrotermes gilvus, Odontotermes javanicus, Microtermes insperatus, serta Schedorhinotermes javanicus,” lanjutnya.

Sebelum melakukan pengendalian yang benar, perlu untuk tahu tingkah laku rayap yang dapat dikendalikan. Misalnya, rayap senantiasa menghindari cahaya. Perilaku itu disebut bersama tingkah laku kriptobiotik (kecuali laron) agar rayap dapat membawa dampak liang kembara yang terbuat berasal dari tanah Obat Untuk Atasi Rayap yang Paling Ampuh .

Liang kembara ini berguna menjaga tubuh rayap berasal dari paparan sinar secara langsung, agar rayap mampu mencari sumber 

Selain itu, rayap termasuk mempunyai tingkah laku saling berikan makan yang ditunaikan oleh kasta pekerja atau disebut bersama tingkah laku Trofalaksis. Perilaku ini berguna untuk mentransfer nutrisi atau makanan berasal dari satu individu ke individu lainnya.

Umumnya, kasta prajurit dan reproduktif tidak mampu mencari makan sendiri agar perlu perlindungan berasal dari kasta pekerja untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya. Trofalaksis mampu ditunaikan lewat transfer nutrisi berasal dari mulut-mulut atau transfer anus-mulut.

“Rayap mampu menyerang tanaman apa-pun sebab rayap perlu selulosa sebagai sumber pakannya. Daun, ranting, kayu lapuk, pelepah sawit, akar dan sebagainya yang punya sumber selulosa menjadi obyek utama sumber pakan bagi rayap. Sehingga dapat susah ditunaikan pengendalian tanpa tahu biologi dan tingkah laku berasal dari rayap tersebut,” papar Nadzirum Pembasmi Rayap .

Pengendalian rayap mampu ditunaikan mengfungsikan langkah fisik, mekanik, biologi maupun kimiawi. Cara fisik andaikata bersama sistem budi kekuatan yaitu membawa dampak jarak tanam yang tepat agar sinar matahari mampu masuk menggapai permukaan tanah. Adanya sumber sinar yang masuk ke dalam sela-sela tanaman budi kekuatan dapat mengurangi infestasi serangan rayap.

Pemusnahan dan pembongkaran sarang rayap termasuk mampu ditunaikan agar sumber koloni mampu langsung dimusnahkan. Pemantauan tanaman budi kekuatan mampu ditunaikan secara berkala untuk melihat tingkat serangan rayap.

Pengendalian mengfungsikan agen biologis mampu ditunaikan bersama mengfungsikan musuh alami rayap. Beberapa contohnya adalah semut, cendawan entomopatogen (organisme heterotrof yang hidup sebagai parasit pada serangga) layaknya Merarrhizium anisopliae dan Beauveria bassiana, serta nematode entomopatogen (nematoda yang membawa dampak kematian serangga) layaknya Steinernema dan Heterohabditis.

Pengendalian termasuk mampu ditunaikan bersama mengfungsikan insektisida yang berasal berasal dari tanaman atau berasal dari sintetik. Insektisida tanaman yang mampu dimanfaatkan yaitu minyak cengkeh, minyak atsiri, serai wangi, daun dan biji mimba, serta asap cair (tandan kelapa sawit, cangkang kelapa dan lain-lain). Sementara insektisida sintetik andaikata yang berbahan aktif fipronil, imidakloprid, etiprol, serta hexaflumuron.

Termisida (bahan kimia yang digunakan untuk memberantas dan menghambat serangan rayap) berbahan aktif hexaflumuron paling banyak digunakan sebab berbentuk slow release atau action. Mode of action berasal dari bahan aktif dan mengfungsikan tingkah laku rayap yang mempunyai sumber pakan ke sarang atau beri tambahan pakan ke individu lainnya, maka seluruh individu rayap dalam satu koloni dapat terpapar termitisida

berbahan aktif hexaflumuron dalam sementara tertentu.

“Pengelolaan rayap di pertanian, perkebunan maupun di permukiman tidak dapat sukses tanpa tahu siapa dan bagaimana tingkah laku berasal dari obyek yang dapat dikendalikan. Ketika sudah tahu ke-2 hal tersebut, maka pengendalian yang terintegrasi dapat lebih gampang dan mampu tepat sasaran,” terang Nadzirum.

Dengan metode pengendalian rayap yang tepat, maka kerugian akibat serangan serangga berikut mampu dicegah sejak sedini mungkin. (Sariagri/Suparjo)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mulai Bisnis Online Anda Sendiri

Makanan ketat pembalap FORMULA 1

TNI AU Buka Rekrutmen Panda Khusus bagi Lulusan D3, Tertarik?